AFIKSASI BAHASA JEPANG DALAM CERITA PENDEK MOMOTARO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk, proses dan makna afiks bahasa Jepang. Sumber data dan juga batasan penelitian adalah cerita pendek momotaro karya Akutagawa Ryunosuke. Berdasarkan hasil analisis, maka ditemukan bentuk afiks sebagai berikut: –u, –ta, –tai, –te, –nai, –ka, –masu, –ou, –tara, –masen, –nagara, –reru, –ba, –nasai, , –na-katta, –e-ru, –rare-nai,–masu-ta, -zu. Dalam menemukan bentuk digunakan teori Takamizawa. Proses afiksasi yang terjadi adalah penambahan afiks terhadap akar dan pangkal. Dalam proses afiksasi tersebut terjadi perubahan bunyi berupa: penambahan bunyi, penggantian bunyi dan imbuhan kosong. Dari proses afiksasi tersebut didapat kaidah perubahan bunyi sebagai berikut: Afiks pembentuk kata dasar: kontoid, a → u/_# dan e → ru/_#. Afiks yang diawali oleh bunyi [t]: u, tsu, ru → tt/_#, bu, mu→ nd/_#, ku→ it/_#, gu→ id/_#, su→ shi/_#, dan ru → θ/_e#. Afiks yang diawali oleh bunyi nasal dan afiks –tai: u → i/_# dan e → ru/_#. Afiks yang bermora satu, maka tidak mengakibatkan perubahan bunyi saat proses afiksasi. Afiks yang diawali oleh bunyi vokoid: u→ θ/_# dan ru → θ /_e#. Makna yang ditimbulkan dalam proses afiksasi adalah: kala, yaitu; kala kini dan lampau, modus, yaitu; honorifik, ragam biasa, desideratif, negatif, interogatif, larangan, imperatif, pengandaian, ajakan, pasif dan potensial.
Full Text:
PDFReferences
Alwasilah, A. Chaer. 1993. Linguistik Suatu Pengantar. Bandung: Angkasa.
Bauer, Laurie. 1988. Introducing Linguistic Morphology. Edinburgh: Edinburgh University.
Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka cipta.
___________ 2008. Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineke Cipta.
Dahidi, Ahmad. 2007. Nihongo No Bunpo. Bandung: Humaniora.
Jamashi, gurupu. 2005. Nihongo no bunkei ziten: Tokyo: Kuroshio Shuppan.
Junichi, Isaka. 1996. koko kara hajimaru nihongo. Tokyo: MAPS.
Kindaichi, Haruhiko, dkk. 1998.日本語量大辞典 --- An Encyclopedia Of The Japanese Language. Tokyo: Thaishukan PublishingCompany.
Koizumi, Tamotsunicho. 1993. Nihongo Kyoushi No Tame No Gengogaku Nyumon. Tokyo. Daishuukan.
Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
__________. 2007. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
__________. 2007. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT raja Grafindo Persada.
Muslich, Masnur. 2009. Tata Bentuk Bahasa Indonesia Kajian ke Arah Tata Bahasa Deskriptif. Jakarta: Bumi Aksara.
Nadra, 2010. Bahasa dan Teknik Penulisan Karya Ilmiah dan Surat Resmi. Padang: Andalas University Press.
Ogawa, Iwao. 2006. Minna no Nihongo I: Terjemahan dan Keterangan Tata Bahasa. Surabaya: International Mutual Activity Foundation (IMAF) Press.
Parera, Jos Daniel. 1994. Morfologi Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Ramlan, M. 1987. Ilmu Bahasa Indonesia, Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.
________.1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa.Yogyakarta: DutaWacana Press.
Sutedi, Dedi. 2007. Nihongo No Bunpo. Bandung: Humaniora.
Sutedi, Dedi. 2003. Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora Utama Press.
Takamizawa, dkk. 1999. Hajimete no nihongo no kyouiku 1. Tokyo: Bojinsha.
Tamotsu, Koizumi. 1993. Nihongo kyouikuno tame no gengogaku nyuumon. Tokyo:
Tarigan, Henri Guntur. 2009. Pengajaran Analisis Kontrastif Bahasa. Bandung: Angkasa.
_________. 2009. Pengajaran Morfologi. Bandung: Angkasa.
_________. 2011. Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa.
Refbacks
- There are currently no refbacks.