ANALISA KETERBACAAN BAHAN BACAAN DALAM MATA KULIAH DOKKAI SAKUBUN 3 MENGGUNAKAN PENDAPAT DARI MAHASISWA, NATIVE SPEAKER DAN PERANGKAT LUNAK

Rike Febriyanti

Abstract


Membaca adalah salah satu bagian terpenting dalam proses pendidikan. Mengingat pentingnya posisi membaca maka pendidik harus memperhatikan kualitas tingkat keterbacaan bahan bacaan yang digunakan. Bahan bacaan yang memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi akan sangat menolong mahasiswa dalam mengembangkan kemampuannya. Dokkai Sakubun 3 adalah mata kuliah yang ditujukan bukan hanya mengajarkan kemampuan membaca tetapi juga menulis tingkat lanjut. Bahan bacaan Dokkai Sakubun 3 tersebut belum pernah dianalisa tingkat keterbacaannya. Oleh karena itu penulis mengukur tingkat keterbacaan bahan bacaan tersebut menggunakan instrument internal yaitu menganalisa isibacaan menggunakan perangkat lunak dan instrument eksternal yaitu pendapat mahasiswa pengguna bacaan dan native speaker. Dari hasil penelitian, penulis mendapati bahwa bahan bacaan sulit dipahami oleh mahasiswa karena ide utama dan kata kata baru sulit dipahami, banyak sekali huruf kanji baru tanpa furigana dalam bacaan sehingga harus mencari di kamus dan pola kalimat yang benar benar baru walaupun dosen pengampu memberi waktu yang cukup untuk membaca, ilustrasi yang disediakan kurang membantu, soal yang disajikan setelah bacaan cukup mudah dan tata letaknya nyaman. Para mahasiswa menyatakan bahwa setelah berdiskusi dan belajar membaca cepat, mereka lebih mudah memahami bacaan.

Kata Kunci: survey, keterbacaan, dokkai, sakubun

Full Text:

PDF

References


Abidin, Yunus. (2010). Strategi Membaca Teori dan Pembelajaran. Bandung: Rizqi Press

Akhmad Slamet Harjasujana dan Yeti Mulyati. 1996. Membaca 2. Jakarta: Depdiknas.

Halliday dan Ruqaiya Hasan. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-Aspek Bahasa dalam Pandangan Semiotik Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada Univercity Press

Nurhadi. 1989. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca. Bandung: CV. Sinar Baru.

Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Winarno Surakhmad. 1982. Interaksi Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito


Refbacks

  • There are currently no refbacks.